Dalam dunia digital yang semakin kompetitif, email marketing tetap menjadi salah satu cara paling efektif untuk menjangkau audiens. Namun, banyak email gagal mencapai tujuannya karena tidak menarik atau relevan.
Tahukah kamu? Sebuah survei menunjukkan bahwa 47% pelanggan hanya membuka email jika subjeknya relevan dengan kebutuhan mereka. Artinya, keberhasilan email marketing sangat bergantung pada isi dan strategi yang kamu gunakan.
Bayangkan jika setiap email yang kamu kirimkan mampu menarik perhatian audiens, membangun hubungan, dan mendorong mereka untuk bertindak. Dengan bantuan ChatGPT, kamu bisa mewujudkan itu semua dengan mudah. Mulai dari membuat subjek email yang menarik hingga mengoptimalkan isi email untuk meningkatkan engagement, ChatGPT menawarkan solusi praktis untuk mendukung keberhasilan email marketing kamu.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah strategis dan prompt ChatGPT yang dapat membantu kamu membuat email marketing yang relevan, menarik, dan berorientasi pada hasil. Siap untuk meningkatkan strategi email marketing kamu? Mari kita mulai!
Cara Menggunakan Prompt untuk Membuat Email yang Membangun Loyalitas Pelanggan
Membangun loyalitas pelanggan melalui email bukan hanya tentang penawaran atau promosi, tetapi juga menciptakan hubungan emosional yang mendalam. Sayangnya, banyak bisnis terlalu fokus pada penjualan, sehingga lupa memberikan apresiasi kepada pelanggan mereka.
Email yang hanya berisi penjualan sering gagal membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Hal ini dapat membuat pelanggan merasa hanya dianggap sebagai angka, bukan individu yang dihargai.
Manfaatkan ChatGPT untuk membuat email yang mengedepankan hubungan emosional. Gunakan prompt seperti ini:
Prompt:
“Buat email yang mengapresiasi pelanggan setia dengan menyertakan diskon ulang tahun dan pesan personal.”
Contoh Email:
“Halo [Nama],
Kami sangat menghargai kepercayaan yang kamu berikan kepada kami selama setahun terakhir. Sebagai ucapan terima kasih, nikmati diskon 20% eksklusif untuk pembelian berikutnya. Ini adalah cara kecil kami untuk merayakan perjalanan kita bersama. Klik tautan ini untuk menggunakan diskonmu sebelum [tanggal].”*
Tips Actionable
- Gunakan Personal Touch: Tambahkan elemen personalisasi seperti nama pelanggan atau riwayat pembelian mereka. Hal ini membuat email terasa lebih pribadi.
- Berikan Kejutan Positif: Sertakan diskon khusus, ucapan selamat, atau hadiah kecil untuk menciptakan pengalaman yang berkesan.
- Jaga Nada Hangat dan Ramah: Gunakan bahasa yang hangat dan menghargai, sehingga pelanggan merasa diterima dan dihormati.
Dengan strategi ini, kamu tidak hanya mempertahankan loyalitas pelanggan tetapi juga meningkatkan kemungkinan mereka merekomendasikan bisnismu kepada orang lain. Mari lanjut ke langkah berikutnya untuk meningkatkan engagement melalui email marketing!
10 Prompt AI untuk Membuat Email Marketing Berfokus pada Engagement
Meningkatkan engagement email marketing memerlukan kreativitas dan pemahaman tentang kebutuhan audiensmu. Email yang menarik perhatian sering kali menggunakan elemen interaktif dan relevan. Namun, banyak marketer mengalami kesulitan menemukan ide yang benar-benar segar dan menarik.
Email yang monoton dan kurang interaktif sering diabaikan oleh audiens, sehingga tingkat engagement menurun drastis.
Gunakan daftar prompt AI ini untuk menciptakan email marketing yang lebih interaktif dan engaging:
- “Tulis email kuis interaktif untuk melibatkan audiens tentang topik [X].”
Contoh: Buat email yang mengundang audiens untuk mengikuti kuis gaya hidup sehat. - “Buat email undangan webinar dengan fokus manfaat utama bagi peserta.”
Contoh: Undangan webinar dengan manfaat belajar strategi pemasaran terkini. - “Tulis email yang mengajak audiens untuk memilih fitur baru yang mereka inginkan.”
Contoh: Email polling untuk memilih fitur yang paling dibutuhkan dalam aplikasi. - “Buat email yang menawarkan tantangan 7 hari untuk audiensmu.”
Contoh: Tantangan 7 hari untuk meningkatkan produktivitas menggunakan tips sederhana. - “Tulis email cerita singkat tentang bagaimana pelanggan [A] mendapatkan hasil luar biasa dengan produk [B].”
Contoh: Cerita pelanggan yang berhasil meningkatkan penjualan dengan produk tertentu. - “Buat email yang memotivasi audiens untuk berbagi pengalaman mereka menggunakan produk [X].”
Contoh: Email dengan CTA untuk berbagi testimoni atau ulasan. - “Tulis email yang mengundang audiens untuk mengikuti survei dengan hadiah menarik.”
Contoh: Survei dengan insentif berupa diskon 10% untuk pembelian berikutnya. - “Buat email dengan rekomendasi produk berdasarkan riwayat pembelian.”
Contoh: Email personalisasi yang menawarkan produk pelengkap. - “Tulis email yang mengumumkan kompetisi menarik dengan hadiah eksklusif.”
Contoh: Kompetisi membuat konten tentang pengalaman menggunakan layananmu. - “Buat email undangan bergabung ke grup komunitas eksklusif.”
Contoh: Undangan untuk bergabung ke grup diskusi VIP dengan manfaat spesial.
Tips Actionable
- Gunakan CTA Interaktif: Seperti tombol untuk mengikuti kuis, polling, atau mendaftar webinar.
- Personalisasi Email: Tambahkan nama penerima dan sesuaikan isi email dengan preferensi mereka.
- Fokus pada Audiens: Pastikan setiap email memberikan manfaat nyata, bukan sekadar promosi produk.
Dengan menggunakan prompt di atas, kamu bisa menciptakan email yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga mendorong audiens untuk terlibat lebih aktif dengan bisnismu. Mari lanjut ke strategi berikutnya untuk memastikan email marketing yang berorientasi pada konversi!
Strategi Menggunakan Prompt ChatGPT untuk Email Marketing yang Berorientasi Konversi
Email marketing yang berorientasi pada konversi bertujuan untuk mendorong audiens melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, mendaftar webinar, atau mencoba layanan. Namun, banyak email gagal mencapai hasil karena tidak fokus pada manfaat nyata bagi pelanggan.
Masalah
Email yang terlalu memaksa atau hanya berfokus pada penjualan sering kali diabaikan, bahkan dianggap sebagai spam.
Solusi
Gunakan prompt ChatGPT untuk membuat email yang singkat, fokus, dan memberikan nilai langsung bagi pelanggan. Berikut adalah contoh prompt:
- “Tulis email penawaran dengan 3 manfaat utama produk [X] untuk audiens [Y].”
Contoh: “Dengan produk ini, kamu bisa menghemat waktu, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya operasional hingga 20%.” - “Buat email promosi yang menonjolkan diskon eksklusif tanpa terlihat seperti spam.”
Contoh: “Hari ini saja! Dapatkan produk favoritmu dengan diskon 30%.” - “Tulis email untuk memperkenalkan layanan baru dengan CTA untuk mencoba gratis selama 7 hari.”
Contoh: “Cobalah layanan kami tanpa risiko selama 7 hari dan rasakan manfaatnya.” - “Buat email yang menyoroti testimoni pelanggan untuk mendorong pembelian.”
Contoh: “85% pelanggan kami melaporkan peningkatan produktivitas setelah menggunakan produk ini.” - “Tulis email pengingat untuk menyelesaikan pembelian di keranjang belanja.”
Contoh: “Jangan lewatkan barang favoritmu! Klik di sini untuk menyelesaikan pesanan sekarang.”
Tips Actionable
- Fokus pada Manfaat: Jangan hanya membahas fitur produk, tetapi jelaskan bagaimana produkmu dapat memecahkan masalah pelanggan.
- Gunakan Bahasa yang Ramah dan Profesional: Hindari kesan terlalu memaksa, dan gunakan nada yang relatable.
- Tambahkan CTA yang Jelas: Misalnya, “Klik di sini untuk mendapatkan penawaran spesial hari ini.”
Dengan prompt dan strategi di atas, kamu dapat memastikan email marketing-mu tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mendorong tindakan dari audiens. Siap untuk eksplorasi strategi berikutnya? Mari lanjut!
Cara Menggunakan Prompt untuk Memastikan Email Anda SEO-Friendly dan Efektif
Mengoptimalkan email untuk mendukung strategi SEO sering kali diabaikan, padahal ini dapat meningkatkan visibilitas brand sekaligus memperkuat engagement. Dengan menggunakan prompt ChatGPT, kamu bisa menciptakan email yang relevan secara SEO dan tetap menarik perhatian audiens.
Masalah
Banyak email marketing gagal memanfaatkan kata kunci yang relevan, sehingga kehilangan peluang untuk memperkuat strategi digital secara keseluruhan.
Solusi
Gunakan prompt ChatGPT untuk menghasilkan email yang terintegrasi dengan kata kunci relevan. Berikut beberapa prompt yang bisa kamu gunakan:
- “Tulis email dengan fokus pada kata kunci ‘[manfaat produk]’ untuk audiens [segmen].”
Contoh: “Hemat waktu dengan alat otomatisasi kerja kami – cocok untuk profesional muda!” - “Buat email edukasi tentang ‘[topik]’ yang menyertakan kata kunci utama untuk mendukung SEO.”
Contoh: “Peningkatan produktivitas kerja: Tips praktis untuk para profesional ambisius.” - “Tulis email promosi dengan kata kunci ‘diskon khusus’ untuk audiens yang mencari solusi hemat biaya.”
Contoh: “Dapatkan diskon khusus hari ini dan mulai perjalanan suksesmu!” - “Buat email dengan hyperlink ke artikel blog tentang [topik] untuk meningkatkan traffic.”
Contoh: “Pelajari lebih lanjut tentang strategi email marketing di blog kami.” - “Tulis email follow-up yang mengarahkan pelanggan ke halaman produk yang relevan.”
Contoh: “Masih ragu? Lihat detail produk dan ulasan dari pelanggan kami di sini.”
Tips Actionable
- Gunakan Kata Kunci Secara Alami: Pastikan kata kunci relevan dan tidak terlihat dipaksakan dalam kalimat.
- Tambahkan Hyperlink: Hubungkan email ke blog, artikel, atau halaman produk untuk meningkatkan traffic.
- Selaraskan dengan Strategi Konten: Pastikan email mendukung kampanye atau promosi yang sedang berjalan.
Dengan menggunakan prompt ini, kamu tidak hanya meningkatkan relevansi email marketing-mu tetapi juga memberikan kontribusi pada strategi SEO yang lebih besar. Siap untuk melangkah lebih jauh? Lanjutkan ke langkah berikutnya!
Menggunakan Prompt untuk Membuat Email Feedback Pelanggan yang Efektif
Mengumpulkan feedback dari pelanggan melalui email sering kali menjadi tantangan, terutama jika email tidak menarik atau memberikan alasan yang cukup kuat untuk merespons. Dengan prompt yang tepat, kamu bisa membuat email feedback yang tidak hanya sopan tetapi juga efektif.
Masalah
Pelanggan sering mengabaikan email feedback karena terlalu generik atau tidak menawarkan nilai tambah.
Solusi
Gunakan prompt ChatGPT untuk menciptakan email feedback yang personal, relevan, dan memberikan insentif untuk merespons. Berikut beberapa contoh prompt:
- “Tulis email singkat untuk meminta feedback dari pelanggan setelah mereka mencoba [produk/layanan].”
Contoh: “Kami ingin tahu pendapatmu! Bagaimana pengalamanmu menggunakan [produk]? Pendapatmu sangat berarti bagi kami.” - “Buat email yang meminta pelanggan mengisi survei dengan tautan langsung ke formulir.”
Contoh: “Bantu kami menjadi lebih baik! Isi survei singkat ini dan dapatkan diskon 10% untuk pembelian berikutnya.” - “Tulis email follow-up untuk menanyakan pendapat pelanggan tentang fitur terbaru dari [produk].”
Contoh: “Apa pendapatmu tentang fitur baru kami? Kami ingin memastikan semuanya bekerja sesuai harapanmu.” - “Ciptakan email feedback yang menawarkan insentif kecil untuk responden.”
Contoh: “Kami ingin mendengar pendapatmu! Isi survei ini dan dapatkan poin reward yang bisa digunakan untuk pembelian berikutnya.” - “Buat email yang sopan dan informal untuk meminta saran dari pelanggan setia.”
Contoh: “Halo [nama], kami menghargai dukunganmu selama ini. Bisakah kamu memberi saran untuk meningkatkan layanan kami?”
Tips Actionable
- Sertakan Tautan yang Jelas: Permudah pelanggan dengan menambahkan tautan langsung ke survei atau formulir.
- Berikan Insentif: Tambahkan penawaran kecil, seperti diskon atau poin reward, untuk meningkatkan partisipasi.
- Jaga Nada Personal: Sebut nama pelanggan dan gunakan bahasa yang hangat dan sopan.
Dengan prompt ini, kamu bisa memanfaatkan email untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan sekaligus mendapatkan insight berharga untuk meningkatkan produk atau layananmu. Lanjut ke langkah berikutnya untuk memaksimalkan hasil email marketing-mu!
Cara Membuat Prompt untuk Email Berbasis Storytelling yang Memikat
Storytelling adalah elemen kunci dalam email marketing yang dapat membantu menciptakan koneksi emosional dengan audiens. Menggunakan ChatGPT, kamu bisa membuat email berbasis cerita yang relevan, memikat, dan mudah diingat oleh pelanggan.
Masalah
Banyak email terasa kaku dan informatif, tetapi kurang mampu menarik perhatian karena tidak memiliki cerita yang menggugah.
Solusi
Gunakan prompt untuk menciptakan cerita yang menggambarkan bagaimana produk atau layananmu membantu pelanggan mencapai tujuan mereka. Berikut beberapa contoh prompt:
- “Buat email dengan cerita tentang bagaimana [produk/layanan] membantu pelanggan menghemat waktu.”
Contoh: “Bayangkan jika kamu bisa menyelesaikan pekerjaan 2 jam lebih cepat setiap hari. Itulah yang dialami Sarah setelah menggunakan [produk]. Kini dia punya waktu lebih untuk hal-hal yang dia sukai.” - “Tulis cerita pendek tentang pengalaman pelanggan yang menggunakan [produk] untuk mengatasi masalah mereka.”
Contoh: “John merasa frustrasi dengan manajemen waktu sebelum dia menemukan [produk]. Sekarang, dia lebih produktif dari sebelumnya.” - “Ciptakan email dengan narasi yang menunjukkan transformasi pelanggan sebelum dan setelah menggunakan [layanan].”
Contoh: “Sebelum bergabung dengan program kami, Andi merasa kewalahan mengelola bisnisnya. Kini, dia menikmati peningkatan omzet hingga 50%.” - “Tulis email dengan cerita yang memotivasi audiens untuk mencoba solusi baru.”
Contoh: “Ketika Lina memulai bisnisnya, dia sering merasa bingung harus mulai dari mana. Berkat [produk], dia berhasil membangun strategi pemasaran yang efektif.” - “Buat cerita pendek tentang bagaimana tim kami membantu pelanggan mencapai tujuan mereka.”
Contoh: “Kami merasa bangga bisa membantu Rina, seorang pengusaha UMKM, meningkatkan brand awareness bisnisnya melalui solusi kreatif kami.”
Tips Actionable
- Fokus pada Transformasi: Gambarkan perubahan nyata yang dialami pelanggan sebelum dan setelah menggunakan produk atau layananmu.
- Gunakan Nama dan Detail: Jika memungkinkan, tambahkan nama pelanggan (dengan izin) atau detail spesifik untuk meningkatkan otentisitas cerita.
- Tambahkan Elemen Visual: Gunakan grafik atau gambar yang mendukung cerita untuk menarik perhatian audiens.
Storytelling dalam email tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga membantu membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Prompt ini dapat menjadi alat yang kuat untuk menciptakan email yang beresonansi dengan audiensmu. Lanjutkan ke langkah berikutnya untuk memaksimalkan strategi email marketing!
Langkah Praktis Mengoptimalkan Prompt Email untuk Hasil Maksimal
Menggunakan ChatGPT untuk membuat email marketing yang menarik dan relevan membutuhkan strategi yang terarah. Salah satu tantangan terbesar adalah menghasilkan prompt yang spesifik dan sesuai dengan kebutuhan audiens.
Masalah
Prompt yang terlalu umum sering kali menghasilkan email yang tidak spesifik atau kurang relevan dengan audiens target.
Solusi
Kunci untuk memaksimalkan hasil adalah dengan membuat prompt yang jelas, spesifik, dan relevan dengan tujuan email. Berikut beberapa contoh prompt yang bisa kamu gunakan:
- “Buat email follow-up yang menyoroti manfaat spesifik [produk] untuk [segmen audiens].”
Contoh: “Halo [Nama], apakah kamu sudah mencoba fitur terbaru kami? Dengan fitur ini, kamu bisa menghemat waktu hingga 30% setiap hari.” - “Tulis email undangan acara yang menekankan alasan audiens harus hadir.”
Contoh: “Jangan lewatkan webinar eksklusif kami tentang strategi digital marketing yang akan mengubah cara kamu berbisnis.” - “Ciptakan email apresiasi pelanggan yang menonjolkan nilai hubungan jangka panjang.”
Contoh: “Terima kasih telah menjadi bagian dari komunitas kami. Sebagai apresiasi, nikmati diskon eksklusif hanya untukmu.” - “Buat email dengan nada informal yang menjelaskan produk baru kepada pelanggan lama.”
Contoh: “Kami punya sesuatu yang baru untukmu! Produk ini dibuat khusus untuk mempermudah hidupmu.” - “Tulis email yang mengundang audiens untuk memberikan feedback tentang layanan kami.”
Contoh: “Kami ingin mendengar pendapatmu! Jawab survei singkat ini dan bantu kami meningkatkan layanan untukmu.” - “Susun email pengingat dengan fokus pada manfaat utama acara.”
Contoh: “Webinar dimulai besok! Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar langsung dari ahlinya.”
Tips Actionable
- Evaluasi Hasil Email: Gunakan metrik seperti open rate, click-through rate, dan conversion rate untuk menilai efektivitas email yang dihasilkan dari prompt.
- Perbaiki Prompt Berdasarkan Feedback: Jika hasilnya kurang memuaskan, ubah prompt untuk lebih menyesuaikan dengan kebutuhan audiens.
- Fokus pada Audiens: Selalu tambahkan elemen yang relevan dengan segmen audiens yang kamu targetkan, seperti kebutuhan, minat, atau demografi mereka.
Dengan mengoptimalkan prompt seperti ini, kamu dapat memastikan setiap email yang dihasilkan ChatGPT tidak hanya relevan tetapi juga mampu memberikan dampak nyata. Mari lanjut ke langkah berikutnya!
Prompt ChatGPT untuk Membuat Email Reminder yang Tidak Diabaikan
Mengirimkan email pengingat adalah langkah penting dalam kampanye pemasaran, terutama untuk acara atau penawaran terbatas. Namun, seringkali email reminder dianggap membosankan atau bahkan diabaikan oleh audiens. ChatGPT dapat membantu kamu membuat email reminder yang menarik dan relevan.
Masalah
Banyak email reminder yang terasa seperti spam karena kurang memiliki daya tarik atau manfaat yang jelas bagi penerima.
Solusi
Dengan memanfaatkan prompt yang spesifik, kamu bisa menciptakan email reminder yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik perhatian audiens. Berikut beberapa contoh prompt untuk berbagai kebutuhan:
- “Tulis email pengingat acara webinar dengan nada informal dan fokus pada manfaat bagi peserta.”
Contoh:- Subjek: “Jangan Sampai Ketinggalan Webinar Kami Besok!”
- Isi: “Hai [Nama], hanya pengingat ramah bahwa webinar eksklusif kita dimulai besok pukul [jam]. Pastikan kamu hadir untuk mempelajari cara meningkatkan ROI pemasaran digitalmu. Daftar sekarang jika belum!”
- “Buat email pengingat untuk penawaran diskon yang akan segera berakhir.”
Contoh:- Subjek: “Hanya Tinggal 24 Jam Lagi!”
- Isi: “Diskon spesial kami akan berakhir besok. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan [produk/jasa] dengan harga terbaik. Klik di sini untuk membelinya sekarang!”
- “Tulis email pengingat untuk pengisian formulir feedback dengan insentif menarik.”
Contoh:- Subjek: “Kami Ingin Mendengar Pendapatmu – Ada Hadiah Menunggu!”
- Isi: “Hai [Nama], bantu kami menjadi lebih baik dengan mengisi survei singkat ini. Sebagai ucapan terima kasih, kamu akan mendapatkan voucher diskon sebesar 10% untuk pembelian berikutnya.”
- “Susun email pengingat pendaftaran acara dengan detail singkat dan link langsung.”
Contoh:- Subjek: “Belum Daftar? Ini Kesempatan Terakhir!”
- Isi: “Hai [Nama], pendaftaran untuk acara [nama acara] akan segera ditutup. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk belajar langsung dari ahlinya. Daftar sekarang melalui tautan ini: [link].”
- “Buat email pengingat dengan penekanan pada rasa urgensi untuk pengguna baru.”
Contoh:- Subjek: “Kesempatan Terakhir untuk Bergabung!”
- Isi: “Jangan sampai ketinggalan! Penawaran spesial untuk pengguna baru hanya berlaku hingga malam ini. Klik di sini untuk menikmati diskon 20%.”
- “Tulis email pengingat untuk pelanggan lama yang belum menggunakan fitur baru.”
Contoh:- Subjek: “Fitur Baru yang Harus Kamu Coba!”
- Isi: “Kami baru saja menambahkan fitur hebat untuk memudahkan pekerjaanmu. Pastikan kamu mencobanya hari ini dan lihat perbedaannya!”
Tips Actionable
- Buat Pesan Singkat dan Jelas: Gunakan paragraf pendek dan poin utama agar pembaca langsung memahami isi pesan.
- Tambahkan Tautan yang Jelas: Pastikan setiap email memiliki CTA yang mudah diakses, seperti tombol atau tautan langsung.
- Gunakan Nada yang Relevan: Sesuaikan nada email dengan target audiens, seperti informal untuk pengguna muda atau profesional untuk audiens bisnis.
Dengan strategi ini, kamu dapat memastikan email remindermu tidak hanya dibuka tetapi juga menghasilkan tindakan nyata dari audiensmu. Mari lanjut ke bagian berikutnya!
Prompt CTA untuk Membuat Formulir Lead Generation
Formulir lead generation adalah salah satu elemen penting dalam kampanye pemasaran untuk mengumpulkan data pelanggan potensial. Namun, formulir yang kurang menarik atau terlalu panjang sering kali mengurangi minat audiens untuk mengisinya. Menggunakan ChatGPT, kamu bisa menciptakan email dengan CTA yang efektif untuk meningkatkan konversi formulir.
Masalah
Formulir lead generation sering kali tidak menarik perhatian audiens karena kurangnya CTA yang kuat dan manfaat yang jelas.
Solusi
Dengan prompt yang spesifik, kamu bisa membuat CTA yang relevan dan memikat audiens untuk mengisi formulir.
Contoh Prompt dan Implementasi
- Prompt: “Buat email dengan CTA untuk mengisi formulir lead generation, fokus pada manfaat bergabung dengan komunitas.”
- Contoh CTA:
“Gabung sekarang untuk mendapatkan tips eksklusif langsung di inbox kamu!” - Email Pendukung:
- Subjek: “Tips Eksklusif yang Kamu Cari!”
- Isi: “Kami ingin kamu menjadi bagian dari komunitas yang berkembang. Dengan bergabung, kamu akan mendapatkan akses ke panduan, tips, dan wawasan terbaru yang tidak tersedia di tempat lain. Klik di sini untuk bergabung!”
- Contoh CTA:
- Prompt: “Buat CTA untuk undangan pengisian formulir lead dengan insentif menarik.”
- Contoh CTA:
“Isi formulirnya sekarang dan dapatkan diskon 15% untuk pembelian pertama kamu!” - Email Pendukung:
- Subjek: “Eksklusif untuk Kamu – Penawaran Spesial Menunggu!”
- Isi: “Isi formulir sederhana kami dalam waktu kurang dari 1 menit dan nikmati diskon langsung untuk pembelian berikutnya. Jangan lewatkan penawaran ini!”
- Contoh CTA:
- Prompt: “Tulis CTA untuk mengundang pengguna baru mengisi formulir survei dengan hadiah gratis.”
- Contoh CTA:
“Bantu kami menjadi lebih baik dan dapatkan e-book eksklusif secara gratis!” - Email Pendukung:
- Subjek: “Kami Ingin Mendengar Pendapatmu!”
- Isi: “Kami menghargai masukan kamu. Isi survei singkat kami, dan sebagai ucapan terima kasih, kami akan memberikan e-book eksklusif yang bisa membantu bisnismu berkembang.”
- Contoh CTA:
- Prompt: “Susun CTA yang mendorong audiens untuk mencoba layanan dengan formulir lead generation.”
- Contoh CTA:
“Coba layanan kami sekarang – isi formulir ini untuk konsultasi gratis!” - Email Pendukung:
- Subjek: “Coba Sekarang, Gratis Konsultasi untuk Kamu!”
- Isi: “Ingin tahu bagaimana kami bisa membantu bisnismu? Isi formulir ini untuk mendapatkan konsultasi gratis dengan salah satu ahli kami. Klik di sini untuk mulai!”
- Contoh CTA:
- Prompt: “Buat email dengan CTA untuk bergabung dengan webinar dengan formulir lead generation.”
- Contoh CTA:
“Daftar webinar kami sekarang dan pelajari strategi yang telah terbukti berhasil!” - Email Pendukung:
- Subjek: “Webinar Eksklusif untuk Meningkatkan Bisnismu!”
- Isi: “Jangan lewatkan kesempatan ini! Isi formulir sederhana kami dan dapatkan akses ke webinar eksklusif bersama para ahli industri. Daftar sekarang!”
- Contoh CTA:
Tips Actionable
- Sederhanakan Formulir: Pastikan formulir hanya meminta informasi penting, seperti nama dan email, untuk meningkatkan kemungkinan pengisian.
- Tawarkan Manfaat Nyata: Pastikan CTA menyoroti manfaat yang akan didapat audiens dengan mengisi formulir, seperti diskon atau akses ke konten eksklusif.
- Optimalkan Visual: Gunakan tombol CTA yang mencolok dan jelas, dengan kalimat langsung seperti “Gabung Sekarang” atau “Isi Formulir.”
Formulir lead generation yang didukung CTA yang kuat dan relevan akan membantu kamu mengumpulkan data yang lebih banyak sekaligus memberikan pengalaman positif kepada audiens. Mari lanjut ke bagian berikutnya!
Kesimpulan
Menggunakan ChatGPT untuk membuat email marketing yang menarik, relevan, dan berfokus pada engagement bukanlah tugas yang sulit jika kamu memiliki strategi yang tepat. Dari menciptakan subjek email yang memikat hingga membuat formulir lead generation yang menarik, setiap langkah dapat ditingkatkan dengan bantuan prompt yang efektif.
Rekap Poin Utama:
- Personalisasi Adalah Kunci: Email yang dipersonalisasi, baik melalui subjek, isi, maupun CTA, lebih mungkin menarik perhatian audiens.
- Gunakan Elemen Interaktif: Prompt untuk kuis, survei, atau webinar dapat meningkatkan engagement dan membangun loyalitas.
- Manfaatkan Storytelling: Cerita yang relevan dan emosional dapat menciptakan koneksi yang lebih dalam dengan audiens.
- Optimalkan CTA: CTA yang spesifik, singkat, dan berfokus pada manfaat audiens akan meningkatkan tingkat konversi.
“Sekarang saatnya kamu mencoba prompt yang telah disajikan dalam artikel ini. Dengan strategi dan tools yang tepat, tingkatkan engagement email marketing-mu dan bawa kampanye pemasaranmu ke level berikutnya!”