Kamu mungkin pernah kebingungan merancang konten edukatif tentang pengelolaan keuangan pribadi yang tidak hanya benar secara finansial, tapi juga menarik bagi orang awam. Banyak sumber daya di luar sana, mulai dari buku hingga blog, namun kontennya sering dianggap membosankan atau terlalu teknis. Bayangkan jika ada cara mudah untuk memunculkan beragam topik dan sudut pandang yang segar, yang bisa kamu olah menjadi konten media sosial, artikel blog, atau podcast singkat. Sebenarnya, ada satu solusi yang mungkin belum kamu maksimalkan: ChatGPT.
Dengan sedikit kreativitas dalam memberikan instruksi atau prompt, ChatGPT bisa memberikan ide tak terbatas untuk topik seputar literasi finansial—mulai dari tips menabung sederhana hingga strategi investasi bagi pemula. Kamu juga bisa memanfaatkan AI ini untuk membuat konten literasi digital yang berhubungan erat dengan aspek keuangan, misalnya menghindari penipuan online atau menjaga keamanan data perbankan. Dan yang paling menyenangkan, semua ini dapat disajikan dalam bentuk ringan, relatable, dan mudah dicerna, sehingga audiens tidak merasa diceramahi, melainkan dibimbing secara perlahan.
Artikel ini akan memandumu dalam menyiapkan berbagai prompt ChatGPT yang mampu melahirkan konten edukatif menarik—khususnya tentang pengelolaan keuangan pribadi—serta tema seputar literasi digital dan investasi. Kamu akan melihat sepuluh prompt unik untuk membantu membuat posting di media sosial, panduan singkat, atau kisah inspiratif yang meningkatkan literasi finansial dan kesadaran digital di kalangan pembaca Indonesia.
Siapkan dirimu untuk mengisi berbagai platform dengan konten yang lebih berkualitas. Tidak perlu lagi pusing mencari inspirasi topik, karena ChatGPT akan menjadi “partner brainstorm” yang siap menghadirkan ratusan ide. Selama kamu menambahkan sentuhan personal dan data relevan, kontenmu akan terasa lebih otentik serta punya potensi dampak nyata dalam meningkatkan literasi keuangan di masyarakat.
10 Prompt ChatGPT untuk Konten Edukatif tentang Literasi Finansial di Media Sosial
Bicara soal literasi finansial, banyak orang merasa topiknya “berat” atau menakutkan. Padahal, kalau dikemas menarik dan simpel, informasi ini bisa mengubah pola pikir seseorang tentang uang. Berikut sejumlah prompt yang bisa kamu pakai untuk mengajak ChatGPT membantu menyusun konten di media sosial—mulai dari Instagram hingga TikTok.
- Prompt #1:
“Tulis tips sederhana tentang cara mengatur anggaran bulanan untuk pemula, gaya bahasa santai tapi tetap informatif.” - Prompt #2:
“Buat posting carousel tentang 3 kebiasaan buruk finansial yang bikin uang selalu habis di akhir bulan.” - Prompt #3:
“Ciptakan ringkasan 5 metode menabung kreatif untuk kaum milenial dengan gaji pas-pasan.” - Prompt #4:
“Tuliskan tips menghindari belanja impulsif saat diskon besar, lengkap dengan contoh nyata.” - Prompt #5:
“Susun ide Reels singkat soal cara mencatat pemasukan & pengeluaran harian.” - Prompt #6:
“Buat naskah IG Story quiz tentang pengetahuan dasar keuangan pribadi.” - Prompt #7:
“Bagaimana cara mulai menabung darurat bagi orang yang merasa selalu kurang uang?” - Prompt #8:
“Tuliskan contoh target finansial bulanan yang realistis untuk pekerja kantoran.” - Prompt #9:
“Jelaskan 3 kesalahan finansial paling umum di umur 20-an, dan cara menghindarinya.” - Prompt #10:
“Berikan materi singkat untuk infographic 10 persentase ideal pengalokasian gaji.”
Tips Actionable:
- Tampilkan konten ini di format carousel atau infografik, agar pembaca lebih gampang menyerap informasi.
- Kalau ingin lebih interaktif, gunakan sticker polling di Instagram Story untuk mengukur pemahaman audiens seputar tips menabung.
- Sertakan data atau studi singkat (EEAT) jika diperlukan, misalnya “80% milenial tidak punya dana darurat memadai,” agar kontenmu terkesan berwawasan.
Prompt ChatGPT untuk Membuat Konten Tematik tentang Literasi Digital
Kamu tidak bisa memisahkan keuangan pribadi dari literasi digital. Orang perlu melek teknologi agar aman bertransaksi, memanfaatkan aplikasi e-wallet, hingga menghindari penipuan daring. Namun, banyak audiens bingung mengapa literasi digital ini begitu penting.
Contoh Prompt:
- Prompt #1:
“Buat postingan 5 langkah melindungi data perbankan saat belanja online.” - Prompt #2:
“Tulis tips mengenali penipuan online yang paling marak di Indonesia, lengkap dengan contoh.”
Penjabaran:
- Kamu dapat memadukan topik keuangan dan cyber security. Misalnya, “Cara mencegah kebocoran OTP,” “Mengenali link palsu,” dsb.
- Buat poling di Instagram Story untuk menanyakan seberapa sering audiensmu waspada dengan phishing.
Tips Actionable:
- Sisipkan ilustrasi atau screenshots palsu (di sensor) agar orang belajar langsung cara membedakan.
- Kaitkan kasus nyata yang terjadi di Indonesia agar audiens merasa topik ini sangat relevan.
5 Prompt ChatGPT untuk Membuat Konten Inspiratif tentang Literasi Finansial
Topik keuangan sering terasa kaku dan teknis. Padahal, kalau disisipkan unsur kisah inspiratif, kontenmu bisa lebih membekas dan memotivasi pembaca untuk memperbaiki kebiasaan finansial. ChatGPT dapat membantumu meramu narasi semacam ini—yang “storytelling”-nya lebih hidup.
Prompt:
- Prompt #1:
“Tulis kisah singkat tentang seseorang yang berhasil keluar dari jeratan utang dalam 1 tahun, lengkap dengan langkah-langkahnya.” - Prompt #2:
“Buat posting motivasi tentang pentingnya menabung untuk dana darurat, pakai analogi yang mudah dipahami orang awam.” - Prompt #3:
“Ciptakan mini story reels tentang seseorang yang mulai investasi reksa dana dengan gaji pas-pasan.” - Prompt #4:
“Susun kisah inspiratif ibu rumah tangga yang sukses mengelola keuangan keluarga dengan budget ketat.” - Prompt #5:
“Tulis paragraf motivasi untuk mahasiswa yang ingin belajar literasi keuangan sejak dini.”
Tips Actionable:
- Gunakan elemen emosional: Pembaca lebih terbawa suasana jika ada tantangan—lalu diakhiri keberhasilan.
- Gabungkan Fakta: Contoh “Ternyata, 60% orang Indonesia belum punya dana darurat,” agar cerita lebih relevan.
- Ajak Diskusi: Di bagian penutup, ajak pembaca share pengalaman mereka di kolom komentar.
Cara Membuat Konten Media Sosial tentang Literasi Digital
Selain pengelolaan uang, literasi digital juga kian penting. Orang tak mau datanya disalahgunakan, atau kena hoaks yang merugikan. Konten edukatif di media sosial dapat membantu mereka mengenali perbedaan fakta dan kebohongan.
Langkah-langkah:
- Buat daftar topik—“Cara mengenali link phishing,” “Menjaga privasi media sosial,” “Etika di dunia maya,” dll.
- Beri prompt pada ChatGPT agar menuliskan poin-poin kunci. Contoh:
Prompt:
“Buat panduan 5 langkah untuk meningkatkan literasi digital, ditujukan bagi remaja yang aktif di TikTok.”
Tips Actionable:
- Tambahkan studi kasus: “Seorang remaja di Surabaya tertipu voucher diskon palsu.”
- Sampaikan dalam format ringkas: pastikan setiap poin jelas, misalnya “Langkah 1: Periksa URL, Langkah 2: Jangan sembarang share OTP,” dsb.
Strategi Membuat Konten Edukasi tentang Literasi Digital di Media Sosial
Kamu mungkin penasaran: “Bagaimana mengeksekusi konten literasi digital ini dengan baik di Instagram, Reels, atau TikTok?” Tentu memerlukan strategi agar kontenmu tak tenggelam di tengah timeline.
Strategi:
- Pilih Topik Spesifik: Misal “Cara memverifikasi berita hoaks,” atau “Keamanan dompet digital.”
- Gunakan ChatGPT untuk merumuskan script, paragraf penjelasan, atau caption dengan kata kunci “literasi digital,” “keamanan internet,” dll.
Prompt:
“Tulis posting tentang alat gratis untuk meningkatkan keterampilan digital, termasuk e-book, podcast, dan aplikasi.”
Tips Actionable:
- Perhatikan data: berapa persentase masyarakat Indonesia yang salah kaprah soal penipuan online?
- Buat konten relevan dengan kejadian terbaru, misal tren scam, agar audiens merasa ini topik up-to-date.
Prompt ChatGPT untuk Membuat Konten Media Sosial tentang Manajemen Utang
Banyak orang berjuang mengelola cicilan kartu kredit atau pinjaman online karena minimnya edukasi dan strategi pembayaran. Jika dibiarkan, kondisi utang menumpuk dapat menggoyahkan kestabilan keuangan pribadi.
Kamu bisa memanfaatkan ChatGPT untuk merancang topik tentang manajemen utang yang mudah dipahami. Konten semacam ini dapat memotivasi audiens mengatur prioritas pembayaran, menghindari denda keterlambatan, atau menegosiasikan suku bunga lebih ringan.
Contoh Prompt :
- Prompt #1
“Buat carousel tentang 3 kesalahan umum orang saat mengelola utang, lengkap dengan solusinya.” - Prompt #2
“Tulis tips membayar cicilan kartu kredit tepat waktu agar tidak kena bunga berlebih.” - Prompt #3
“Ciptakan konten cerita pendek seseorang yang terlilit pinjaman online, lalu berhasil melunasi dengan strategi step-by-step.” - Prompt #4
“Susun caption IG singkat untuk mengajak orang mencatat semua pinjaman mereka dalam satu daftar utang.”
Tips Actionable
- Sisipkan data: Misalnya, “Menurut survei X%, generasi milenial di Indonesia punya minimal satu cicilan.”
- Gunakan analogi sederhana: Utang diibaratkan seperti “ember bocor” dalam keuangan, sehingga perlu “menambal” kebocoran sebelum air (uang) habis.
- Ajak diskusi: Minta followers menuliskan tantangan mereka dalam mengatur cicilan di kolom komentar, lalu berikan tanggapan solutif.
Prompt ChatGPT untuk Membuat Konten Tentang Menabung Sejak Dini
Menabung sejak dini adalah fondasi literasi keuangan, tetapi banyak orang menundanya karena merasa gaji terlalu kecil atau tak tahu harus mulai dari mana. Padahal, menunda menabung akan menyulitkan mencapai tujuan keuangan di masa depan.
Melalui platform media sosial, kamu bisa mengedukasi audiens bahwa bahkan Rp5.000 sehari bisa signifikan jika dilakukan konsisten. ChatGPT dapat membantu meramu contoh materi “Menabung 101” yang sederhana namun memotivasi.
Contoh Prompt :
- Prompt #5
“Buat postingan storytelling tentang remaja yang menabung sedikit demi sedikit hingga bisa beli laptop impian.” - Prompt #6
“Tulis 5 alasan kenapa menabung sejak usia 20-an itu krusial untuk keuangan masa depan.” - Prompt #7
“Susun ide challenge 30 hari menabung harian plus tips agar konsisten.”
Tips Actionable
- Tampilkan tabel target: Misalnya, “Menabung Rp10.000/hari = Rp300.000/bulan, setahun = Rp3,6 juta.”
- Pancing motivasi: Tekankan imbal hasil jangka panjang, seperti dana darurat atau modal usaha.
- Selipkan data: Sebut “Hanya X% orang Indonesia yang rutin menabung,” untuk menunjukkan masih banyak ruang edukasi.
Cara Membuat Konten Media Sosial tentang Budgeting Keluarga dengan ChatGPT
Banyak keluarga di Indonesia kesulitan menyusun anggaran bulanan, menyeimbangkan kebutuhan anak, biaya dapur, cicilan rumah, dan tabungan. Tanpa budgeting yang terarah, keuangan keluarga kerap berantakan atau rawan konflik.
Kamu bisa memakai ChatGPT untuk mengolah aneka konten seputar budgeting keluarga—mulai dari alokasi persentase gaji, tips menghemat belanja bulanan, hingga menyiapkan dana pendidikan anak. Berikan contoh praktis agar audiens merasa dekat dengan realitas sehari-hari.
Contoh Prompt :
- Prompt #8
“Buat panduan ringkas budgeting keluarga dengan pendapatan Rp8 juta/bulan, termasuk pos kebutuhan pokok, tabungan, dan hiburan.” - Prompt #9
“Tulis posting carousel tentang 5 cara hemat belanja bulanan tanpa mengorbankan gizi anak.” - Prompt #10
“Buat skenario budgeting untuk keluarga dengan 2 anak yang ingin menyiapkan dana pendidikan 5 tahun ke depan.”
Tips Actionable
- Gunakan ilustrasi: Bagikan bagan (pie chart) yang menampilkan alokasi dana.
- Berikan pilihan: Misalnya model 50-30-20 (Kebutuhan-Keinginan-Tabungan) atau 40-30-20-10.
- Tarik testimoni: Ajak pengikut berbagi kisah sukses budgeting keluarga, menambah authenticity (EEAT).
10 Prompt ChatGPT untuk Membuat Konten Media Sosial tentang Investasi untuk Pemula
Investasi kerap menjadi momok menakutkan, apalagi bagi orang yang belum punya cukup literasi keuangan. Padahal, jika dikemas perlahan, banyak pemula bisa mulai langkah kecil—rekadana, emas digital, atau saham. Dengan ChatGPT, kamu bisa memunculkan konsep konten yang tak melulu membosankan.
10 Prompt Unik:
- Prompt #1: “Tulis posting tentang perbedaan investasi jangka pendek (Deposito) dan jangka panjang (Saham / Properti).”
- Prompt #2: “Buat konten edukasi singkat: langkah memilih produk investasi pertama bagi karyawan dengan gaji bulanan.”
- Prompt #3: “Susun tips menabung emas digital di platform [X], jelaskan kelebihan dan risikonya.”
- Prompt #4: “Tulis analogi sederhana untuk menjelaskan konsep dividen saham kepada pemula.”
- Prompt #5: “Berikan 5 kesalahan umum investasi yang sering dilakukan mahasiswa.”
- Prompt #6: “Ciptakan story reels tentang seseorang yang rutin menyisihkan 10% pendapatan untuk reksa dana.”
- Prompt #7: “Susun konten tentang pentingnya memeriksa profil risiko sebelum investasi.”
- Prompt #8: “Buat caption IG untuk merayakan hasil cuan pertama dalam saham, lengkap dengan ucapan selamat.”
- Prompt #9: “Tulis paragraf informatif soal P2P lending, lengkap dengan saran mitigasi risiko.”
- Prompt #10: “Buat panduan 7 hari belajar investasi tanpa stress, 1 langkah per hari.”
Tips Actionable:
- Kolaborasi dengan influencer keuangan atau perencana keuangan.
- Gunakan bahasa awam: hindari istilah “volatilitas,” “beta,” “alpha” tanpa penjelasan.
- Ajak audiens menuliskan target investasinya di komentar, agar tercipta interaksi.
Kesimpulan
Dengan memanfaatkan prompt yang tepat, ChatGPT bisa menjadi “partner kreatif” andal dalam menghadirkan ide konten edukatif seputar pengelolaan keuangan pribadi dan topik lain yang berhubungan, seperti literasi digital, SEO, hingga digital detox. Kamu tak perlu lagi pusing mencari konsep setiap kali harus memposting di media sosial atau menulis blog edukasi. Cukup berikan data, tentukan sudut pandang, dan biarkan AI ini menyajikan kerangka konten yang bisa kamu kembangkan.
Sekaranglah waktunya bereksperimen dengan prompt di atas. Ambil salah satu—misalnya tips menabung untuk pemula—dan ubah sesuai konteks brand atau audiensmu. Lihat bagaimana respons ChatGPT memudahkanmu menulis konten edukatif yang lebih engaging. Jika sudah berhasil satu, lanjutkan ke topik lain (literasi digital, investasi, dsb.). Semoga kontenmu semakin berdampak positif dan membantu orang-orang di sekitarmu memahami keuangan pribadi lebih baik. Selamat mencoba dan terus kembangkan wawasan bersama ChatGPT!